Tuesday, April 24, 2007

Tentang Pohon, Daun dan Angin

Dapat kiriman email dari seorang teman, sangat menggugah hati sehingga ingin membagi nya disini
Selamat membaca !!
POHON
Alasan mengapa orang2 memanggilku "Pohon" karena aku
sangat baik dalam menggambar pohon. Setelah itu, aku
selalu menggunakan gambar pohon pada sisi kanan
sebagai trademark pada semua lukisanku. Aku telah
berpacaran sebanyak 5 orang wanita ketika aku masih di
SMA. Ada satu wanita yang aku sangat aku cintai, tapi
aku tidak punya keberanian untuk mengatakannya.
Dia tidak memiliki wajah yang cantik, tubuh yang sexy,
dsb, dia sangat peduli dengan orang lain dan religius
tapi dia hanya wanita biasa saja.
Aku menyukainya, sangat menyukainya, menyukai gayanya
yang innocent dan apa adanya, kemandiriannya, aku
menyukai kepandaiannya dan kekuatannya.
Alasan aku tidak mengajaknya kencan karena aku merasa
dia yang sangat biasa dan tidak serasi untukku. Aku
juga takut, jika kami bersama semua perasaan yang
indah ini akan hilang. Aku juga takut kalau gosip2
yang ada akan menyakitinya. Aku merasa dia adalah
"sahabatku" dan aku akan memilikinya
tiada batasnya dan aku tidak harus memberikan semuanya
hanya untuk dia.
Alasan yang terakhir, membuat dia menemaniku dalam
berbagai pergumulan selama 3 tahun ini. Dia tau aku
mengejar gadis2 lain, dan aku telah membuatnya
menangis selama 3 tahun.
Ketika aku mencium pacarku yan kedua, dan terlihat
olehnya. Dia hanya tersenyum dengan berwajah merah dan
berkata "lanjutkan saja" dan setelah itu
pergi meninggalkan kami. Esoknya, matanya bengkak ..
dan merah.
Aku sengaja tidak mau memikirkan apa yang
,menyebabkannya menangis, but aku tertawa dengannya
seharian. Ketika semuanya telah pulang, dia sendirian
di kelas untuk menangis. Dia tidak tau bahwa aku
kembali dari latihan sepakbola untuk mengambil sesuatu
di kelas, dan aku melihatnya menangis selama sejam-an.
Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya. Pernah sekali
mereka berdua perang dingin, aku tau bukan sifatnya
untuk memulai perang dingin. Tapi aku masih tetap
bersama pacarku. Aku berteriak padanya dan matanya
penuh dengan air mata sedih dan kaget. Aku tidak
memikirkan perasaannya dan pergi meninggalkannya
bersama pacarku. Esoknya masih tertawa dan bercanda
denganku seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya.
Aku tau bahwa dia sangat sedih dan kecewa tapi dia
tidak tau bahwa sakit hatiku sama buruknya dengan dia,
aku juga sedih.
Ketika aku putus dengan pacarku yang ke 5, aku
mengajaknya pergi. Setelah kencan satu hari itu, aku
mengatakan bahwa ada sesuatu yang ingin kukatakan
padanya. Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa
dia juga ada sesuatu yang ingi dia katakan pada ku.
Aku cerita padanya tentang putusnya aku dengan pacarku
dan dia berkata tentang dia sedang memulai
suatu hubungan dengan seseorang. Aku tau pria itu. Dia
sering mengejarnya selama ini. Pria yang baik, penuh
energi dan menarik.
Aku tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatinya aku,
tapi hanya bisa tersenyum dan mengucapkan selamat
padanya. Ketika aku sampai di rumah, sakit hatiku
bertambah kuat dan aku tidak dapat menahannya. Seperti
ada batu yang sangat berat didadaku. Aku tak bisa
bernapas dan ingin berteriak namun tidak bisa.
Air mata mengalir dan aku jatuh menangis. Sudah sering
aku melihatnya menangis untuk pria yang mengacuhkan
kehadirannya. Ketika upacara kelulusan,
aku membaca SMS di Handphoneku. SMS itu dikirim 10
hari yang lalu ketika aku sedih dan menangis.
SMS itu berbunyi, "Daun terbang karena Angin bertiup
atau karena Pohon tidak memintanya untuk tinggal ?".
DAUN
Selama SMA, aku suka mengoleksi daun2, kenapa? Karena
aku merasa bahwa daun untuk meninggalkan pohon yang
selama ini ditinggali selama ini membutuhkan banyak
kekuatan.
Selama 3 thn di SMA, aku dekat dengan seorang pria,
bukan sebagai pacar tapi "Sahabat". Tapi ketika dia
mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya, Aku
mempelajari sebuah perasaan yang belum pernah aku
pelajari sebelumnya - CEMBURU. Perasaan di hati ini
tidak bisa digambarkan dengan menggunakan Lemon. Hal
itu seperti 100 butir lemon busuk. Mereka hanya
bersama selama 2 bulan. Ketika mereka putus, aku
menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembiranya.
Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis
lagi.
Aku menyukainya dan aku tau bahwa dia juga menyukaiku,
but mengapa dia tidak mau mengatakannya? Sejak dia
mencintaiku, mengapa dia tidak yang
memulainya dulu untuk melangkah?
Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku selalu sakit.
Waktu berjalan dan berjalan, hatiku sakit.
Aku mulai mengira bahwa ini adalah cinta yang bertepuk
sebelah tangan, tapi mengapa dia memperlakukanku
dengan sangat baik diluar perlakuannya hanya untuk
seorang teman?
Menyukai seseorang sangat menyusahkan hati, aku tau
kesukaannya, kebiasaannya. Tapi perasaannya kepadaku
tidak pernah bisa diketahui. Kau tidak mengharapkan
aku seorang wanita untuk mengatakannya bukan ?
Diluar itu, aku mau tetap disampingnya, memberikanya
perhatian, menemaninya, dan mencintainya. Berharap,
bahwa suatu hari, dia akan datang dan mencintaiku. Hal
itu seperti menunggu telphonenya setiap malam,
mengharapkannya untuk mengirimku SMS. Aku tau sesibuk
apapun dia, dia pasti meluangkan waktunya untuk ku.
Karena itu, aku menunggunya. 3 tahun cukup berat untuk
kulalui dan aku mau menyerah. Kadang aku berpikir
untuk tatap menunggu. Luka dan Sakit hati, dan dilema
yang menemaniku selama 3 tahun ini.
Ketika diakhir tahun ke 3, seorang pria mengejarku dia
adalah adik kelasku, setiap hari dia mengejarku tanpa
lelah. Dari penolakan2 yang telah ditunjukkan, aku
merasa bahwa aku ingin memberikan dia ruang kecil
dihatiku.
Dia seperti angin yang hangat dan lembut, mencoba
meniup daun untuk terbang dari pohon. Akhirnya, aku
sadar bahwa aku tidak ingin memberikan Angin ini
ruang yang kecil di hatiku.
Aku tau Angin ini akan membawa pergi Daun yang lusuh
jauh dan ketempat yang lebih baik. Akhirnya Aku
meninggalkan Pohon, tapi Pohon hanya tersenyum
dan tidak memintaku untuk tinggal, aku sangat sedih
memandangnya tersenyum ke arahku.
"Daun terbang karena Angin bertiup atau Pohon tidak
memintanya untuk tinggal
ANGIN
Karena aku menyukai seorang gadis bernama Daun, karena
dia sangat bergantung pada Pohon, jadi aku harus
menjadi Angin yang kuat.
Angin akan meniup Daun terbang jauh. Ketika aku
pertama kalinya, ketika 1 bulan setelah aku pindah
sekolah. Aku melihat seorang memperhatikan kami
bermain sepakbola. Ketika itu, dia selalu duduk disana
sendirian atau dengan teman2nya memerhatikan Pohon.
Ketika Pohon berbicara dengan gadis2, ada
cemburu di matanya. Ketika Pohon melihat ke arah Daun,
ada senyum di matanya. Memperhatikannya menjadi
kebiasaanku, seperti daun yang suka melihat Pohon.
Satu hari, dia tdk tampak, aku merasakan kehilangan.
Seniorku juga tidak ada saat itu, Aku pergi ke kelas
mereka, melihat seniorku sedang memperhatikan daun.
Air mata mengalir di mata daun ketika Pohon pergi,
besoknya, aku melihat Daun di tempatnya yang biasa,
memperhatikan Pohon. Aku melangkah dan tersenyum
padanya. Menulis catatan dan memberikan kepadanya. Dia
sangat kaget.
Dia melihat ke arahku, tersenyum dan menerima
catatanku. Besoknya, dia datang, menghampiriku dan
memberiku catatan.
Hati Daun sangat kuat dan Angin tidak bisa meniupnya
pergi, hal itu karena Daun tidak mau meninggalkan
Pohon. Aku melihat ke arahnya dengan kata2 tersebut
dan pelan dia mulai berkata padaku dan menerima
kehadiranku dan telponku.
Aku tau orang yang dia cintai bukan aku, tapi aku akan
berusaha agar suatu hari dia menyukai aku. Selama 4
bln, Aku tlah mengucapkan kata Cinta tidak
kurang dari 20x kepadanya. Setiap kali dia mengalihkan
pembicaraan .. tapi aku tidak menyerah, aku memutuskan
untuk memiliki dia dan berharap dia
akan setuju menjadi pacarku. Aku bertanya," apa yang
kau lakukan? Kenapa kau tidak pernah membalas?", dia
berkata, "aku mengengadahkan kepalaku".
"Ah?" Aku tidak percaya apa yang aku dengar.
"Aku mengengadahkan kepalaku" dia berteriak.
Aku meletakkan telp, berpakaian dan naik taxi ke
tempat dia, dan dia membuka pintu, aku memeluknya
kuat2.
"Daun terbang karena tiupan Angin atau karena Pohon
tidak memintanya untuk tinggal".

4 comments:

Anonymous said...

very nice posting. keseharian yang bermakna dalam. salam.

Maya said...

hmm..mana yg lebih mirip aku yah, daun, angin atau pohon ? :)

bitiqe said...

maya : mungkin kamu mirip ama aku...(lhaaaaa???????)

aroengbinang : thnkss, welcome to my blog :D

Anonymous said...

hummmm... postingnya gini deh sekarang...
tapi dipikir2 sih nyambung kok sama apa yang ada di sekitar julia sekarang... kan di sekitar kamu sekarang pohon daun dan laut :p