Sunday, November 09, 2008

ini tentang Si BataQ yang berfikir tentang ...

Apa yang istimewa dari weekend ini ?
Tidak ada.
Kecuali satu kenyataan bahwa pelaku bom bali sudah di eksekusi.

Lalu ??

Tidak ada. Hanya ingin mengingatkan saja.

Weekendku dimulai dari hari jumad, karena jumad ini hanya bekerja setengah hari. Dari kantor aku pergi makan siang bersama ‘my gankbank’ -HG, Yusar, dan BIT- dan dilanjutkan dengan menjelajah ratu plaza berdua saja dengan Yusar.

Rencana nya hanya sebentar saja, karena mau mencari beberapa barang electronic, tapi akhirnya dilanjutkan lagi ke senayan city dan nongkrong di excelso.
Hfffff...come on!

Wait...wait...thats not just it, sabtu dan minggu juga masih dilanjutkan.

Kemana ??

Blok M plaza dan... eng...eng.. senayan city
(LAGI ??)
Ada satu hal yang menarik selama dua hari ini.

Apa itu ???

Aku ingin punya anak.

Yeap, ingin punya anak!
Tapi tidak ingin punya suami.

Bah ?! pemikiran macam apa pulak itu ??

Pemikiran yang muncul saat nongkrong di excelso, dan duduk duduk sambil liat liat orang lewat di senayan city. Banyak banget ibu muda dan bapak muda hang-out sambil bawa bayi mereka. Baju nya lucu. Baby nya lucu. Dan rasanya menyenangkan bisa berbagi kesenangan dari dunia kapitalis ini bersama seseorang yang ‘lucu’ seperti baby.

Aku bahkan sudah bisa membayangkan diriku jalan ke mall sambil bawa kereta dorong baby trus ngeliat baju baju baby lucu, atau berburu diskon sepatu baby crocs. Saat usiaku limapuluh tahun, dia mungkin sudah selesai dengan pendidikannya dan mulai mandiri. Selisih usia 25 tahun. Aku dan dia akan menjadi sahabat.

Hmmm ... (mulai membayangkan)

Ada satu kendala yang kulupakan ; aku hidup di indonesia, bukan di planet mars.

Tidak ada toleransi dari masyarakat untuk pemikiran seperti ini.

TIDAK.

Ahhhh ... haruskah kebahagian seorang manusia terjegal oleh aturan dan budaya yang notabene juga dibangun oleh manusia sendiri.

TERBELENGGU.

2 comments:

Suryadi van Batavia said...

Hihihi... pemikiran yang menurut ukuran di sini bakal dapet kernyitan dahi. jadi inget, nonton film di Erasmus huis, ya begitu.
Di film itu dia berhasil punya anak tanpa suami. Tapi itu kan di belanda sonoooo. Kalo kejadian di sini mah, bakal rame. Liat aja tuh keluarga Azhari.

bitiqe said...

yeah..makanya pemikiran nya hanya dituangkan ke dalam blog pribadi hehe... tidak di ekspose ke 'society'
seperti yg saya bilang... kita tidak hidup di planet mars :)